
Siapa bilang perempuan yang sedang mens tidak bisa olahraga? Sure, tubuh kita mungkin merasa lebih lelah dari biasanya saat dan menjelang menstruasi. Kuncinya adalah untuk memilih olahraga yang cocok dengan kebutuhan kita!
Berikut adalah pilihan olahraga yang cocok kamu lakukan pada setiap fase menstruasi. Simak!
Day 1 to 5: Menstruation
Fase pertama adalah menstruasi. Yes, inilah fase di mana tubuhmu mengeluarkan darah mens—hasil dinding rahim yang meluruh akibat sel telur yang tidak dibuahi. Selama menstruasi, kadar hormon progesteron menurun secara drastis sehingga kamu merasa lebih lelah dari biasanya.
Best workouts: Olahraga yang santai untuk menyimpan energi, seperti jalan kaki atau yoga.
Pembalut organik dan aman kompos UMA terbuat dari 100% kapas organik (tersertifikasi GOTS), plastik aman kompos (tersertifikasi TUV), dan dikemas dalam kemasan hasil daur ulang. Tersedia mulai dari Rp30ribu!
Day 6 to 13: Follicular
Setelah fase mens, kamu akan memasuki fase folikular di mana kadar hormon estrogen dan testosteron mulai meningkat. You’ll be more energetic than usual! Tubuhmu akan terasa lebih penuh energi dari biasanya, dan mood akan cenderung positif.
Best workouts: Manfaatkan energi ekstra yang kamu miliki untuk melatih otot! Cobalah weight lifting atau strength training.
Day 14: Ovulation
You’re at your peak! Fase ovulasi ini merupakan puncak dari siklus menstruasi. Pada fase ini, sel telur sudah matang dan siap dilepaskan untuk pembuahan. Level hormon estrogen dan testosteron berada di puncak! Ini berarti kamu akan mengalami peningkatan rasa percaya diri dan juga sex drive.
Best workouts: Manfaatkan energimu! Coba workout yang energik, seperti cardio.
Day 15 to 28: Luteal
Setelah fase ovulasi, tubuhmu akan memproduksi hormon progesteron di fase luteal untuk mengantisipasi potensi kehamilan. Nah, tingkat progesteron tersebut menurun drastis jika sel telur tidak dibuahi. Pada fase inilah kamu akan mengalami gejala PMS, seperti kram perut, nyeri otot, dan mudah lelah.
Best workouts: Go easy during this period! Pilihlah olahraga yang lebih relaxing, seperti yoga, pilates, dan barre.
Pelajari lebih lanjut 4 Siklus Menstruasi yang Perlu Kamu Ketahui.
***
Artikel ini bukan, dan tidak dimaksudkan sebagai, pengganti saran ahli medis, diagnosa, atau pengobatan, dan tidak boleh diandalkan untuk nasihat medis tertentu.
We crack open taboos and talk about all things reproductive health. Follow UMA on Instagram.