top of page

Menstruasi Berwarna Cokelat—Apakah Normal?


It’s that time of the month, dan kamu mulai gelisah ketika melihat bercak cokelat pada pakaian dalam. “Bukankah darah menstruasi seharusnya berwarna merah?”. Well… Ya, pada umumnya darah—termasuk darah menstruasi—berwarna merah. Tetapi nyatanya tubuh kita lebih kompleks dari yang kita kira. Meski dalam beberapa kasus itu merupakan tanda kondisi yang lebih serius, darah menstruasi cokelat adalah hal yang biasa terjadi, kok. It’s normal!


Berikut adalah sejumlah alasan darah menstruasimu berwarna cokelat. So take a deep breath, hilangkan rasa panik, dan simak penjelasannya berikut ini.


It’s just your blood


Salah satu alasan darah menstruasi berwarna cokelat adalah oksidasi, sebuah proses yang terjadi ketika darah terkena udara. Pada dasarnya darah berwarna merah begitu keluar dari dalam tubuh, lalu perlahan berubah menjadi cokelat saat mulai terkena udara. Proses oksidasi juga terjadi pada darah yang ‘tertinggal’ di dalam rahim.


Jangan salah pilih pembalut! Pembalut UMA dibuat dari 100% kapas organik yang terbukti aman untuk bagian paling sensitif. Tersedia mulai dari Rp30ribu!

Your progesterone level


Alasan lain darah haid berwarna cokelat ialah rendahnya kadar progesteron dalam tubuh. Progesteron sendiri merupakan hormon yang diproduksi secara alami oleh tubuh untuk menjaga siklus menstruasi serta kesuburan.


Saat tingkat progesteron tidak cukup, proses peluruhan dinding rahim melambat, sehingga darah tak langsung keluar dari dalam rahim, dan membuat warna dinding rahim yang ‘tertinggal’ menggelap. Nah, itulah darah haid cokelat yang biasanya kamu temukan (yang membuatmu sedikit kaget, but there’s not need to worry).


Your menstrual cycle is starting (or ending)


Di awal atau akhir siklus menstruasi, dinding rahim cenderung meluruh lebih lambat. And yes, seperti yang telah dinyatakan pada poin sebelumnya, ini bisa membuat darah keluar dari dalam rahim lebih lama, sehingga darah tampak cokelat karena proses oksidasi.


Your diet


Menurut Dana Hunnes, Ph.D., R.D., ahli diet senior di Ronald Reagan-UCLA Medical Center (disadur dari Women’s Health), makanan yang kamu konsumsi juga bisa mempengaruhi warna darah menstruasi. Lebih tepatnya, asupan zat besi yang tinggi dapat membuat darah haid berwarna cokelat.


Sayuran hijau dan daging merah memiliki kadar zat besi yang tinggi, begitu pula suplemen yang kaya akan zat besi. So kalau dietmu terdiri dari ketiga hal tersebut, wajar jika darah haid berwarna cokelat. Alasannya? “Memiliki lebih banyak zat besi dalam darah dapat meningkatkan proses oksidasi,” jelas Dana.


Your birth control pills


Yup, pil KB juga bisa menjadi penyebab darah menstruasi berwarna cokelat, terutama pil KB yang tidak mengandung estrogen atau mengandung estrogen dalam dosis rendah. Rendahnya kadar estrogen dapat mempengaruhi siklus menstruasi karena hormon tersebut bertugas untuk mengatur sistem reproduksi wanita.


Apakah saya harus khawatir? Kalau kamu menemukan darah cokelat di luar siklus menstruasi, ada baiknya untuk mengunjungi dokter obgyn untuk tahu penyebabnya. Darah tersebut bisa jadi gejala infeksi, atau bisa pula tanda awal kehamilan, dan dalam kasus lain keguguran. Namun kalau darah cokelat muncul beriringan dengan siklus menstruasimu, itu adalah hal yang normal—no need to panic!


***

Artikel ini bukan, dan tidak dimaksudkan sebagai, pengganti saran ahli medis, diagnosa, atau pengobatan, dan tidak boleh diandalkan untuk nasihat medis tertentu.

We crack open taboos and talk about all things reproductive health. Follow UMA on Instagram.

bottom of page