top of page

Cara Melawan Rasa Insecure Akibat Kulit Berjerawat


A chat with Ratu Vienny Fitrilya


Jerawat seringkali menjadi sumber insecurity banyak orang, that’s no secret. Masalahnya, kita tahu jerawat adalah hal yang normal—beberapa orang memang terlahir dengan tipe kulit acne-prone, dan ada beragam faktor terkait gaya hidup yang dapat memicu timbulnya jerawat. So it’s not supposed to be a big deal, right?


Ratu Vienny Fitrilya pun merasakan hal yang sama. Kulitnya yang sensitif dan rentan berjerawat sempat memengaruhi kepercayaan dirinya, terutama karena ia merupakan public figure sempat menjadi personel idol group yang rutin tampil di atas panggung. Pada Acne Awareness Month yang jatuh pada bulan Juni, Vienny berbagi ceritanya kepada UMA soal rasa insecure akibat jerawat, membangun kepercayaan diri, dan tips melawan hormonal acne versinya.


Q:

Hai, Vienny! Kamu sudah beberapa kali berbicara tentang kulitmu yang acne-prone di media sosial. Kalau boleh tahu, adakah momen paling berkesan terkait dengan jerawat yang pernah kamu alami?


A:

My personal experience with acne is a long journey. Aku sendiri lupa kapan atau di mana jerawat pertamaku timbul, tapi mungkin pengalaman paling berkesan terjadi di tahun 2018.


Di tahun itu aku masih bergabung dengan idol group JKT48 sebagai personel. Saat itu wajahku mengalami breakouts yang cukup parah—mungkin hasil dari pola tidur yang kurang baik, penggunaan makeup secara rutin (karena JKT48 menggelar show hampir setiap hari), dan stres. Aku merasa sangat insecure dengan penampilanku, apalagi saat itu aku masih tampil sebagai performer yang dilihat penonton hampir setiap hari dan dikelilingi oleh teman-teman yang rata-rata kulitnya mulus tanpa jerawat. Rasanya sempat krisis kepercayaan diri.


Dan karena kondisi kulitku, aku banyak menerima komentar negatif, baik dari orang yang tidak kenal maupun orang terdekat. Walau tidak semuanya berniat jahat tapi benar-benar berpengaruh pada kondisi mentalku saat itu.


But through that experience, aku jadi belajar bagaimana cara berperilaku ke teman-teman yang menghadapi hal yang sama—lalu belajar mengenal diriku, mendengarkan apa yang kulitku butuhkan, menumbuhkan kepercayaan diri bahwa it’s just acne, I’m still myself with or without it.


Q:

That was around three years ago. Kalau sekarang, apakah kamu masih mengalami krisis kepercayaan diri karena jerawat?


A:

Jerawat tentu saja masih datang dan pergi—kulitku pada dasarnya sensitif. Sekarang aku lebih menerima jerawat sebagai bagian dari diri aku. Jerawat tidak membuatku kurang sedikit pun. Aku malah melihatnya sebagai reminder untuk lebih mendengarkan apa yang tubuh atau kulit kita butuhkan. “Oh, berarti skincare kemarin kurang cocok, ya,” “Jangan banyak begadang,” atau “Kurangi makan yang kurang sehat.” Sekarang jauh lebih terkontrol dan tidak mengganggu lagi.


Q:

Dengan berani berbagi pengalaman pribadi dengan kulit berjerawat di media sosial, we think that’s a great step! Untuk kembali membangun rasa percaya diri yang sempat pudar, apa saja yang telah kamu lakukan?


A:

Mulai dari berhenti membandingkan kondisi kulit kamu dengan kondisi kulit orang lain, sih. Setiap orang lahir dengan kondisi kulit yang berbeda-beda, begitu pula cara merawatnya. Justru akan mempersulit diri kita kalau kita terus menerus membandingkan sesuatu yang sudah jelas berbeda.


Percaya diri di sini buatku adalah saat di mana kamu bisa percaya pada diri sendiri akan apa yang terbaik untuk dirimu saat ini. Semua adalah proses pembelajaran, bahkan untuk menemukan skincare routine yang tepat saja pasti ada proses trial-and-error, kan?


Q:

Banyak perempuan mengalami jerawat hormonal menjelang atau saat menstruasi. Apakah kamu sendiri mengalaminya?


A:

Ya, itu pertanda saja, sih, kalau sebentar lagi akan datang bulan. Biasanya saat PMS mulai muncul jerawat hormonal, tapi sekarang hanya semacam jerawat kecil yang tidak terlalu mengganggu dan kulitku juga jadi lebih kering dari biasanya.



Q:

We’d love to know your tips on treating hormonal acne! Apakah kamu punya rutinitas khusus, atau mungkin perubahan lifestyle tertentu, yang biasanya kamu lakukan saat jerawat hormonal muncul?


A:

Karena aku suka sekali kopi susu, biasanya kalau jerawat hormonal muncul aku kurangi konsumsinya. Tidur yang cukup juga bisa jadi solusi. Tapi rutinitas yang biasa aku lakukan setiap malam untuk merawat jerawat hormonal adalah mengompres area yang berjerawat atau merah dengan hydrating toner, atau pakai sheet mask (yang sebenarnya agak tricky karena nggak semua sheet mask cocok denganku).


Q:

Kalau hal-hal yang kamu hindari saat mengalami hormonal acne?


A:

Coba-coba produk skincare baru. Stick to your basic skincare routine!


Q:

Untuk perempuan di komunitas UMA yang sedang kesulitan melawan rasa anxiety karena memiliki kulit berjerawat, adakah pesan yang ingin kamu sampaikan?


A:

Our skin is the one who needs our attention, not others.


***


Ratu Vienny Fitrilya adalah desainer interior dan seniman yang berbasis di Jakarta, Indonesia. Pada tahun 2012, Vienny bergabung dengan JKT48 sebagai salah satu personel sampai ia lulus pada 2020.


We crack open taboos and talk about all things reproductive health. Follow UMA on Instagram.

bottom of page